28 Februari 2009

Mamaku Mulai Masuk Kerja, Aku Pindah...

Masa-masa menyenangkan menghabiskan waktu sepanjang hari dengan Mama sepertinya harus berakhir. Mamaku yang ikut ujian PNS dan alhamdulillah diterima di Kabupaten Sumedang tahun 2008 kemarin, awal bulan Maret ini harus sudah mulai bertugas. Dari mulai penyerahan SK CPNS dan melihat lokasi kerja, aku ikut dibawa, enak juga neh jalan-jalan ama ayahku lagi. Tapi aku cuma bisa tidur aja, kecuali kalo lapar ama kepanasan aku gunakan jurus menangis hehehe. Karena jarak tempat kerja Mamaku lebih dekat ke rumah Eyang (nenek) di Majalengka maka ayahku memutuskan untuk ikut dulu ama Eyang. Kalau mau kontrak rumah di deket kantor Mamaku, aku nya masih kecil ggak ada yang jagain, tahu sendiri khan kalau aku udah pingin ASI, aku nangis sekenceng-kencengnya hehehe.

Mulai hari Jum'at tanggal 27 Februari kemarin aku mulai menginap di rumah Eyang, kebetulan datang juga De Amanda, putrinya Bi Anggi yang pulang dari Depok ke Majalengka, wahh enak neh ada teman buat diajak ngobrol bahasa bayi..abis orang dewasa ggak ngerti bahasa aku. Mudah-mudahan aku bisa betah ama Eyang, mungkin kalau Mama udah kerja, aku sementara minum ASIP (Air Susu Ibu Perahan) dulu, kalau mama udah pulang baru aku minum ASI lagi. Mudah-mudahan aku ggak rewel :D

Terusin......

20 Februari 2009

Pasang Anting...

Kemarin-kemarin ada satu hal yang membuat aku belum dikenal sebagai seorang perempuan yaitu memasang anting di kedua telinga. Seringkali yang melihat aku masih menanyakan kepada ayah dan mamah, perempuan apa laki-laki, soalnya ggak kelihatan dari luar, abis berat badanku nambah terus hehehe...jadi kelihatan kayak laki-laki. Tanggal 19 Februari kemarin, Orang tuaku membawa aku ke Bidan untuk ditindik atau dipasang anting.
lagi seneng udah dipasang anting

Sebelumnya aku lagi enak-enak tidur, nah pas bidan masang anting waaaaa sakitt... aku lagi tidur langsung nangis sejadi-jadinya..mamah aku langsung menyuap aku dengan ASI supaya ggak nangis. Udah beres telinga yang kiri bagian telinga kanan yang ditindik aku nangis lagi abis sakit bangetttt. Alhamdulilah akhirnya antingku udah terpasang, aku jadi makin tambah cantik. Oh ya kata bidan untuk sunatan perempuan katanya udah ggak ada lagi. Syukur deh.

Terusin......

19 Februari 2009

Buat Akta Kelahiran

Tanggal 18 Februari 2009 ayahku yang baik mengurus pembuatan akta kelahiran aku. Biasanya seh sama bidan langsung diurus, cuma karena sambil membetulkan kesalahan pada KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan Kartu Keluarga akhirnya ayahku sendiri yang mengurusnya. Oh ya kata petugas desa, kalau kita membuat Akta Kelahiran sampai dengan 60 hari sejak hari lahir maka akan mendapatkan Akta Kelahiran, kalau lebih dari 60 hari akan mendapat Surat Kenal Lahir saja. Pertama ayahku datang ke Kelurahan/Desa tempat aku lahir yaitu di Desa Talagawetan Kec. Talaga. Disana diberi Surat Keterangan Lahir.
Kemudian ayahku membawa surat tersebut ke Kantor Catatan Sipil Kabupaten Majalengka. Di sana ayahku mengisi formulis untuk Akta, diisi dengan data yang sebenarnya, kemudian dilampiri dengan KK dimana aku sudah termasuk di dalamnya. Jadi ayahku mengurus KK dulu untuk memasukan nama aku di KK. setelah persyaratan dipenuhi akhirnya pada siang hari beres juga ayahku buat akta kelahiran buat aku. Makasih ayah, sekarang aku resmi menyandang nama RAISA AQILA FARADINA.

Terusin......

15 Februari 2009

Timbang Badan Di Posyandu

Aku mo ditimbang neh..

Hari Sabtu tanggal 14 Februari menginjak usia hampir 2 minggu...Ibu membawa aku ke Posyandu, lokasinya deket dengan rumahku. Aku deg-degan neh apa berat badan ku turun apa naik. Kalo turun wah nanti aku bisa dikasih macam2 obat neh.Tapi aku yakin kayaknya naik, soalnya aku jago dalam mengkonsumsi ASI (hehehe). Alhamdulillah, setelah ditimbang ternyata hasilnya naik.

Awal aku lahir berat badanku 3,2 kg sekarang bertambah menjadi 4,2 kg jadi aku naik 1 kg kalo tinggi badannya aku lupa nanyain, kayaknya Ibu lupa nanyain ke petugasnya. Sepertinya itu hasil dari aku nangis tiap malam, bangunin ayah ama ibu, buat minta ASI. Maaf ya, Ayah Ibu, aku selalu merepotkan. Siang aku jadiin malam (alias tidur terus), malam aku jadiin siang (alias ggak mau tidur, minta ASI terus), maklum namanya juga bayi hehehe. Oh ya ada sedikit informasi untuk berat badan bayi secara umum pertambahan berat badannya dapat dikategorikan dalam hitungan sebagai berikut :
Triwulan Pertama : 600-1200 gram per bulan
Triwulan Kedua : 500-600 gram per bulan
Triwulan Ketiga : 350-450 gram per bulan
Triwulan Keempat : 150-250 gram per bulan
Info ini sumbernya dari Ibu Fira. Terima kasih ya Ibu...

Terusin......

11 Februari 2009

Aqiqah ku

Ramainya acara saweran

Tiada kata yang bisa terucap selain syukur Alhamdulillah ke Hadirat Allah Yang Maha Kuasa. Setelah diamanati engkau anaku, alhamdulillah ayah bisa melaksanakan sunah Nabi yaitu Aqiqah. Aqiqah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Februari 2009. Aqiqah yaitu menyembelih kambing pada hari ketujuh (dari kelahiran seorang bayi) sebagai rasa ungkapan syukur atas rahmat Allah SWT berupa kelahiran seorang anak. (www.pesantrenvirtual.com). Aqiqah untuk anak perempuan sebanyak 1 ekor kambing.

Orang tua juga ikutan saweran

Sebelum Acara Cukur Rambut

Acara Aqiqah mu dibuat sesederhana mungkin, Eyang mu juga datang, dan keluarga besar Nenek Titi juga datang, semua menyambut kehadiranmu dengan sukacita. Kita membagikan makanan hasil aqiqah ke tetangga dan ke kerabat lainnya. Selain itu rambut mu juga dicukur sama Mak Paraji, yang tadinya banyak jadi gundul...sabar ya..dan ini acara yang ditunggu-tunggu yaitu acara saweran, acara ini kebiasaan dari masyarakat kita, wahh heboohh...tidak hanya anak kecil saja yang jadi peserta, ibu-ibu dan juga bapak-bapak ada yang jadi peserta, mereka berebutan uang recehan dan juga makanan ringan, sayang ayah ggak ikut, soalnya sibuk foto-foto, pokoknya rame deh.Sore hari akhirnya semua acara sudah beres, meski capek ayah dan ibu lega, akhirnya sunah nabi sudah bisa kami laksanakan.Amiin.

Terusin......

10 Februari 2009

Dunia..Aku melihatmu

Aku sedang tersenyum manis

Tak terasa sembilan bulan perjalanan dalam rahim ibu mu telah kau lewati anaku. Masih teringat ketika ayah dan ibumu dipersatukan oleh Allah Sang Maha Pencipta dalam ikatan pernikahan yang suci, untuk mengikuti sunatullah dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. lelah kami menanti kehadiranmu anaku, sekitar 1,5 tahun kami merindukanmu hadir dalam kehangatan cinta. Alhamdulilah, Allah SWT, Pencipta kita yang Maha Pengasih dan Penyayang memberikan anugrah terindah dan tak ternilai. Kehadiranmu dalam rahim ibu, membawa kebahagiaan yang tak terkira. Selama kehamilan ibumu, engkau termasuk yang tidak rewel, hingga ibumu bisa tidur dan makan dengan nyaman. Seringkali ibumu membawamu ke tempat usaha ayah, dan bahkan membantu ayah dalam mencari rezeki untuk mempersiapkan kehadiranmu. Akhirnya saat yang dinanti itu tiba juga anaku.
Lebih awal dari perkiraan dokter yang memeriksa kandungan ibumu, ibumu mulai merasakan doronganmu yang ingin melihat keindahan dunia ciptaan Allahu Rabbi. Namun di luar perkiraan kita semua, air ketubanmu pecah terlebih dahulu. Hari selasa pagi tanggal 03 Februari 2009 atau 7 Shafar 1430 H, pukul 07.30 pagi ayah dan ibumu mendatangi bidan yang sangat sabar dan telaten, namanya Bidan Ida. Dengan kesabarannya, Bidan Ida mencoba menenangkan kami, bahwa semuanya Insya Allah akan baik-baik saja. Sempat terlintas dalam bayangan ayahmu Nak..apabila ibumu tidak merasakan mulas yang kuat, ayah harus membawa ibumu ke dokter/rumah sakit untuk penanganan yang lebih lanjut. Atas rahmat Allah semua kekhawatiran ayahmu lambat laun mulai berkurang, ditemani dengan Mak Paraji Uun dan Uwa mu, Uwa Enok, ayah dan ibumu berusaha untuk optimis dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar kelahiranmu berjalan dengan normal. Makin sore, ibumu merasakan mulas yang semakin sering dan semakin kuat. Namun engkau belum juga keluar. Ditemani hujan deras yang sejak pagi mengguyur daerah Talaga, ayah terus menemani ibumu, untuk memberi dorongan dan semangat. Namun saat itu tiba-tiba aliran listrik mati. Hanya bekal senter dan Neon batre yang menjadi penerang ruangan saat itu. Listrik akhirnya kembali menyala saat Adzan Sholat Isya. Saat itulah ibumu merasakan kuatnya dorongan mu untuk keluar. Dengan seluruh kekuatan yang ada, ibumu berusaha untuk kuat, Ayah selalau disamping ibumu, Ayah ingin melihat kehadiranmu di dunia dengan mata kepala sendiri. Namun saat-saat terakhir, setelah setengah badanmu keluar, ibumu kekurangan tenaga, sampai Bidan Ida meloncat ke ranjang untuk mencoba mengeluarkanmu. Tenaga ibumu saat itu sudah terkuras habis. Alhamdulilah di saat yang genting itu Mak Paraji Uun menyuruh ibumu untuk batuk secara sengaja, untuk memberikan dorongan kepadamu agar bisa keluar. Sedikit-sedikit dari mulai kepala, tangan, perut sampai akhirnya kaki ayah lihat. Alhamdulillah engkau keluar dengan selamat. Sujud syukur ayah kepada Sang Maha Pencipta.Engkau terlahir dengan sehat, ibumu melahirkan seorang putri yang cantik dengan berat badan 3,2 kg panjang 48 cm berkulit putih bersih dan berambut banyak. Ayah memberimu nama RAISA AQILA FARADINA. Raisa berarti pemimpin asal kata Raisatun > Raisah > Raisa. Aqila berarti berakal atau pandai.Fara berarti kegembiraan asal kata Farhah > Farha > dimodifikasi menjadi Fara. Dina merupakan singkatan nama ayah Diendien dan nama ibu Nia. Namamu bisa diartikan pemimpin yang berakal/pandai dan pembawa kegembiraan Diendien dan Nia (ayah ibumu). Ayah dan ibumu berharap engkau menjadi seorang yang bisa memimpin, memimpin diri sendiri dan orang lain, untuk selalu berjalan di jalan yang diridhai Allah SWT. Amiin.

Terusin......

  © Blogger template 'SimpleBlue' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP